Ketua Federal Reserve Isyaratkan Tidak Akan Naikkan Suku Bunga?
2024-07-10Bittime - Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, mengungkapkan pada sidang kongres bahwa inflasi tinggi tidak lagi menjadi satu-satunya risiko yang dihadapi ekonomi Amerika Serikat. Powell menyoroti bahwa Federal Reserve kini menghadapi tantangan inflasi tinggi, pasar tenaga kerja yang mulai sepi, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Federal Reserve: Kemajuan dalam Memerangi Inflasi
Powell menegaskan bahwa dalam 2 tahun terakhir, Federal Reserve telah membuat kemajuan yang cukup besar dalam memerangi inflasi. Namun, meskipun terdapat kemajuan tersebut, target untuk menurunkan inflasi hingga mencapai 2% masih belum tercapai.
Data inflasi terbaru menunjukkan adanya kemajuan lebih lanjut, tetapi Federal Reserve masih membutuhkan lebih banyak data untuk memastikan tren penurunan inflasi yang berkelanjutan.
Tidak Ada Kenaikan Suku Bunga?
Dalam pernyataannya, Powell menyebutkan bahwa ia tidak mengharapkan adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan Federal Reserve berikutnya yang dijadwalkan pada 30-31 Juli.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pemotongan suku bunga akan dilakukan pada"waktu yang tepat seiring dengan menurunnya inflasi.
Pernyataan ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter di bulan September mendatang.
Dampak Suku Bunga Tinggi pada Ekonomi
Powell juga menggarisbawahi bahwa suku bunga tinggi merupakan pedang bermata dua. Di satu sisi, suku bunga tinggi dapat membantu menekan inflasi, tetapi di sisi lain, hal ini dapat memberikan dampak negatif pada ekonomi jika diterapkan terlalu lama atau terlalu tinggi.
Pasar tenaga kerja di AS, menurut Powell, menunjukkan tanda-tanda yang kurang bagus. Hal ini menjadi salah satu indikator bahwa perlambatan ekonomi sedang berlangsung. Powell menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi juga mengalami perlambatan, yang semakin memperkuat alasan untuk tidak menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Sebelumnya, pada 12 Juni, Federal Reserve mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada 5,25% hingga 5,5%. Ini merupakan kali ketujuh berturut-turut sejak September 2023 Federal Reserve mempertahankan kisaran suku bunga ini.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.